Pengertian E-Learning: Karakteristik, Manfaat, Dan Jenis-Jenis

Pengertian E-Learning: Karakteristik, Manfaat, Dan Jenis-Jenis

E-Learning – Perkembangan dunia teknologi komputerisasi berakibat pada dunia pengajaran di dunia. Termasuk pula di Indonesia. Salah satunya yaitu munculnya sistem pelajaran elearning atau pembelajaran elektronik yang berbasis daring. Penggunaan elearning sendiri sudah populer sejak sebagian tahun baru-baru ini dan mulai dipakai di sebagian institusi serta perusahaan di tanah air.

Pengertian E-Learning

E-learning terdiri dari 2 kata, adalah electronic dan learning. Pengertian e-learning secara harafiah, adalah sistem pembelajaran menggunakan elektronik atau cara kerja mengajar dan belajar yang dilakukan dalam jaringan, atau online. E-learning, yaitu sebuah cara kerja belajar dan mendidik, yang memanfaatkan media elektronik, secara khusus yakni internet, sebagai metode pembelajarannya. Secara umum, e-learning yakni sebuah proses pembelajaran berbasis elektronik.

Dalam praktik penggunaannya, e-learning memakai teknologi berita sebagai sarana belajarnya. Secara lazim, e-learning dijalankan menerapkan media berbasis dunia online dan web. Materi yang disampaikan e-learning bisa berupa teks yang disusun dalam wujud dokumen, berbentuk video pelajaran, berbentuk audio atau bunyi penjelasan saja, malah ada juga yang dalam wujud streaming video di YouTube. Segala materi pelajaran tersebut, baik itu bahan belajar seperti catatan, kuis, dan ujian dapat diakses melalui suatu website laman.

E-learning juga didefinisikan oleh sebagian ahli. Menurut Naidu (2006:1), E-learning biasanya mengacu pada penggunaan teknologi info dan komunikasi jaringan yang sengaja disusun untuk pengajaran dan pelajaran. E-learning, didefinisikan oleh Bullen & Janes (2007:176) sebagai pengerjaan mengajar dan diajari yang terjadi dikala menggunakan teknologi dunia maya untuk memberi tahu, memfasilitasi, dan memungkinkan cara kerja belajar meskipun terhalang jarak yang jauh.

Freire & Pereira (2008) mengemukakan definisi e-learning secara lebih lazim, adalah e-learning yaitu kegiatan pembelajaran pada suatu cara pengajaran atau pelatihan yang dijalankan menerapkan sarana elektronik. Darmawan (2011:12) mendefinisikan sebagai format pembelajaran konvensional yang hakikatnya disajikan melewati Teknologi Kabar dan dalam bentuk wujud digital.

Karakteristik eLearning

Dalam cara kerjanya, ada sebagian hal yang menjadi karakteristik utama dari elearning. Karakteristik pertama, apabila kita merujuk dari segi epistimologi atau bahasa secara harfiah dari elearning sendiri yang berarti pelajaran elektronik atau online karenanya dapat dikatakan sistem ini memanfaatkan jasa teknologi elektronik dan komputerisasi.

Karakteristik berikutnya dari elearning yakni mengenai bahan ajarnya. Bahan didik dalam elearning umumnya berupa bahan ajar yang bersifat mandiri dalam bentuk digital. Kemudian, bahan tersebut disimpan dalam sebuah cara komputasi. Artinya, dapat diakses oleh para pengajar maupun peserta pelatihan di mana saja dan kapan saja. Tak hanya itu saja, karakteristik elearning dapat memanfaatkan jadwal pelajaran, membuat kurikulum dan sistem administrasi pendidikan yang dapat diakses tiap-tiap ketika via jaringan komputer.

Manfaat eLearning untuk Anda

Akibat dan manfaat e-learning bisa dinikmati oleh segala pihak. Secara lagi untuk organisasi besar dan perusahaan. Di antaranya yaitu memberikan kemudahan bagi para peserta pelatihan dalam mendapatkan materi yang maksimal. Sementara bagi para pengelola pelajaran, manfaat e-learning bisa memantau perkembangan peserta dengan gampang dan kencang.

1. Mendorong pelaksanaan pembelajaran

Peserta pelatihan bisa mengakses materi dengan mudah, semua materi yang dibagikan hal yang demikian berbentuk digital. ini akan memberikan dampak yang sungguh-sungguh positif bagi para peserta. Mereka dapat mengakses materi dengan mudah, di mana saja dan kapan saja dan memilih materi yang layak dengan ketertarikan dan kebutuhan masing-masing individu.

2. Waktu belajar yang lebih fleksibel

Para peserta pelatihan juga seringkali kesusahan dalam mempertimbangkan waktu belajar yang tepat. Terutamanya seandainya mereka wajib memilah-milah materi apa yang sepatutnya dipelajari dengan sistem konvensional. Dengan adanya elearning, maka peserta dapat dengan fleksibel memastikan waktu belajar mereka. Karena, metode elearning dilengkapi dengan beragam macam fitur yang dapat dipakai.

Kemudian, elearning memberikan kemudahan pula dalam hal jalan masuk. Di sini baik para pengajar maupun peserta dapat berinteraksi secara intens di mana saja dan kapan saja. Peserta malah dengan gampang mengulang materi pembelajaran saat mereka belum memahaminya dengan baik.

3. Bisa memonitor kinerja

Bagi para pengajar, keberadaan elearning juga bisa diterapkan dalam melacak atau memonitor perkembangan peserta pelatihan. Lebih-lebih dalam pencapaian kepada materi yang dikasih. Di sini baik para pengajar ataupun pengelola pembelajaran bisa menemukan sebuah solusi bersama terjadi permasalahan dalam progres belajar mengajar. Misalnya saja, saat ada peserta yang tidak berhasil dalam satu ujian, karenanya di sini pengajar bisa menawarkan metode pelajaran yang layak dengan keperluan peserta hal yang demikian.

Pada elearning juga tersedia fitur pelaporan dan analisa mengenai apa kesulitan yang dihadapi para peserta. Dari sinilah nantinya para pendidik dapat mengevaluasi apa saja yang perlu dibenarkan dan diterapkan terhadap para peserta mengenai sistem yang ideal.

4. Menghemat tarif pelajaran

Manfaat terakhir yang bisa didapat dikala mengaplikasikan elearning ialah menghemat dari segi biaya. Bagi lembaga atau perusahaan, manfaat yang dapat dirasakan adalah bisa mengurangi biaya pelatihan. Sebab semuanya dijalankan secara online sehingga bisa meminimalisir biaya tambahan lainnya yang dibutuhkan seperti layaknya kelas konvensional. Umpamanya seperti biaya sewa ruang kelas, akomodasi maupun mencetak materi pelajaran, karena seluruh materi tersedia dalam format digital.

Jenis-Jenis E-Learning

Menurut waktu cara kerja pembelajarannya, Clark & Mayer dalam Klinger (2008:179) membagi e-learning ke dalam dua golongan, merupakan:

  1. Pelajaran sinkron atau synchronous e-learning, yakni pengajar dan peserta didik mengerjakan kesibukan mendidik dan belajar pada waktu yang sama. Contonya, merupakan melalui percakapan online, video konferensi, atau video real time.
  2. Pelajaran asinkron atau asynchronous e-learning, yang mana pendidik dan peserta ajar melaksanakan aktivitas mendidik dan belajar pada waktu yang berbeda. Misalnya, merupakan dengan menyediakan atau mengirim materi pelajaran, aktivitas dalam bentuk blog, forum, atau wiki, melalui file sharing, email, atau web tertentu.

Cara Mengaplikasikan E-Learning

  • E-learning yang dipakai tiap-tiap sektor dari beraneka bidang yang berbeda memang mungkin saja berbeda. Ada yang menggunakan situs website sendiri, ada juga yang menerapkan aplikasi, dan sebagainya. Namun, secara biasa cara memakai e-learning adalah sebagai berikut.
  • Buka web laman e-learning.
  • Daftarkan diri atau kalau sudah teregistrasi, isi domisili e-mail dan kata sandi.
  • Melengkapi data diri, seperti nama komplit, nama lembaga atau sekolah, kontak, alamat rumah, dan lain-lain.
  • Menunggu surat elektronik balasan dari situs website e-learning berkaitan keberhasilan pendaftaran yang sudah kamu lakukan. Kalau telah dinyatakan sukses, selanjutnya kau akan dinasehati untuk mengerjakan verifikasi surel.
  • Apabila website situs e-learning yang kau pilih itu berbayar, maka berikutnya kamu akan dipinta untuk membayar sejumlah tarif paket yang kamu pilih.
  • Setelah registrasi dan pembayaran berhasil, kau bisa mengakses website website e-learning beserta seluruh isinya di mana pun dan kapan malahan.Sistem Memakai E-Learning
  • E-learning yang diaplikasikan tiap-tiap sektor dari bermacam bidang yang berbeda memang mungkin saja berbeda. Ada yang menggunakan web laman sendiri, ada juga yang mengaplikasikan aplikasi, dan sebagainya. Melainkan, secara umum sistem menerapkan e-learning merupakan sebagai berikut.
  • Buka website website e-learning.
  • Daftarkan diri atau bila telah teregistrasi, isi domisili e-mail dan kata sandi.
  • Melengkapi data diri, seperti nama komplit, nama institusi atau sekolah, kontak, alamat rumah, dan lain-lain.
  • Menunggu surat elektronik balasan dari situs laman e-learning berhubungan keberhasilan registrasi yang sudah kamu lakukan. Kalau telah diucapkan sukses, selanjutnya kamu akan dituntun untuk mengerjakan verifikasi e-mail.
  • Kalau web situs e-learning yang kau pilih itu berbayar, karenanya berikutnya kamu akan diminta untuk membayar sejumlah biaya paket yang kamu pilih.
    Setelah pendaftaran dan pembayaran sukses, kau bisa mengakses web website e-learning beserta seluruh isinya di mana bahkan dan kapan malahan.

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa elearning dapat memberikan manfaat terbaik bagi para peserta maupun para pengajar.

Baca Juga:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *