Intip Formasi PPPK Sebelum Rekrutmen Dibuka pada Akhir September
2 mins read

Intip Formasi PPPK Sebelum Rekrutmen Dibuka pada Akhir September

Rekrutmen PPPK untuk energi kesehatan beritanya akan kembali dibuka pada bulan September ini setelah Kemen PAN-RB kini gelar rapat percepatan penuntasan hal teknis berhubungan rekrutmen PPPK untuk tenaga kesehatan pada Minggu (11/09/2022).

KemenPAN-RB dan Kementerian Kesehatan tengah menyusun afirmasi untuk honorer nakes agar dapat di angkat PPPK. Afirmasi ini rencananya di sesuaikan dengan yang di berikan terhadap guru. Untuk energi teknis, MenPAN-RB Azwar Anas menegaskan tengah mencari solusi penyelesaiannya, baik dengan meminta usul dari asosiasi Pemda, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan instansi berhubungan lainnya.

Baca Juga: Intip Formasi PPPK Sebelum Rekrutmen Dibuka pada Akhir September

“Ini sudah saya pelajari, di lihat time table-nya sangat mepet waktunya. Mesti tuntas persiapannya sebab jelang akhir September 2022 telah seharusnya rekrutmen PPPK-nya. Kita semestinya melipatgandakan kecepatan berprofesi, termasuk kita perkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan pemerintah daerah,” kata Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas. Ia mengatakan, paling lambat 2 hari KemenPAN-RB akan mengadakan pertemuan dengan Menkes Budi Gunadhi guna mempersiapkan rekrutmen PPPK.

“Tenaga kesehatan sangat penting dalam mensupport program dari Presiden Jokowi ini. Seperti soal kemiskinan, beririsan dengan kesehatan. Juga yang pasti soal penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi stunting, dan sebagainya,” ujarnya, dalam keterangan resminya.

Tenaga Kesehatan Non-ASN atau PPPK Akan Dikenalkan ke Masyarakat

Dengan demikian, kata dia, pihaknya akan bekerja gesit sebab permasalahan daya kesehatan bukan cuma jumlahnya. Melainkan juga sebarannya yang kurang merata hingga terjadi timpang tindih di beberapa tempat. Dia menambahkan, inventarisasi tenaga kesehatan non-ASN akan di kenalkan secara terbuka terhadap masyarakat. Pemerintah juga mempercepat validasi data, menyiapkan kebijakan afirmasi bagi daya non-ASN, serta mekanisme seleksi yang akan di lakukan.

“Umpamanya soal afirmasi, diprioritaskan terhadap mereka yang nanti dihitung dari masa kerja dan usia. Validasi data juga akan kita pastikan lagi, maksimal awal pekan ini sudah selesai,” ungkapnya.

Hal ini di klaim oleh Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang mengatakan, saat ini kekosongan dan pemerataan tenaga kesehatan cukup memprihatinkan.

“Beberapa daerah masih banyak yang kekurangan tenaga kesehatan, apalagi dokter spesialis,” ungkapnya. Sejumlah instansi bagus pemda maupun sentra sendiri saat ini sudah mengajukan formasi PPPK tenaga kesehatan tahun 2022 ke Kementerian PAN-RB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *