
Pengertian, Fungsi Dan Jenis Jenis Teater.
Jenis jenis Teater – Kali ini kita akan membahas tentang seni teater, apa sih seni teater itu? langsung aja kita bahas simak baik – baik artikel dibawah ini.
Teater adalah cabang seni yang berasal dari Yunani klasik. Kemudian, sekitar 500 SM, para pendeta bermain di altar dan salah satu adegannya adalah upacara persembahan korban kepada para dewa. Pada saat itu, bentuk ini telah berubah di zaman Athena, korban digantikan oleh peran antagonis, yang dihukum berdasarkan kehendak masyarakat kita dan mati untuk semua orang.
Dalam pengertian ini, teater Indonesia modern (teater realistik) dipahami secara konseptual, sejak Usmar Ismail dan Asrul Sany mendirikan ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) pada 10 September 1955 di Jakarta. Sejak saat itu, bentuk teater di Indonesia mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan bentuk tradisionalnya seperti Randai, Ludruk, Maheng, Ketoprak dan Ledek.
Contents
Pengertian Seni Teater
Seni teater adalah jenis seni pertunjukan dramatis yang dilakukan di atas panggung. Secara khusus, teater adalah seni drama yang mencerminkan perilaku manusia melalui gerak, tari, dan nyanyian, yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater memiliki tiga arti, yaitu gedung atau ruangan tempat difilmkan, drama, dan lain-lain. Selain itu, konten kedua adalah ruangan besar dengan deretan kursi di samping dan belakang untuk menghadiri kuliah atau demonstrasi ilmiah. Definisi terakhir adalah representasi dramatis sebagai seni atau profesi, seni drama, lakon dan drama.
Pengertian Teater Menurut Para Ahli
1. Balthazar Vallhagen
Teater merupakan seni drama yang melukiskan mengenai sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan.
2. Moulton
Teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in action.
3. Anna Chivardi
Pengertian teater adalah seni dramatik yang menceritakan suatu kisah melalui kata-kata dan gerak.
4. Tunduk pada RMA. Harimavan
Pengertian teater adalah kegiatan melaksanakan kegiatan atau kegiatan dalam seni pertunjukan (akting), oleh karena itu tindakan para pemain di atas panggung disebut akting.
5. Seni Khandayani dan Wildan
Teater adalah suatu bentuk tulisan yang didasarkan pada dua cabang seni, yaitu seni sastra dan seni pertunjukan.
6. Budianta dkk.
Menurut Budianta dkk., drama adalah genre sastra yang penampilannya secara verbal menunjukkan adanya percakapan atau dialog antar tokoh.
7. Ferdinand Bruntier
Menurut Ferdinand Brunettiere, drama harus membangkitkan kemauan melalui tindakan atau gerakan.
Jenis-Jenis Seni Teater
1. Seni Teater Tradisional
Banyak mengungkapkan wacana kearifan lokal, sehingga menjadi sarana peniruan ilmu kehidupan atau nilai-nilai kebaikan. Teater dapat menghibur dan berperan sebagai wadah pendidikan moral masyarakat. Teater merupakan mata rantai penghubung yang penting dalam membangun kehidupan bersama yang harmonis, termasuk membiasakan hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda suku, bahasa, adat dan agama selama menonton.
Batas-batasnya kabur, sehingga setiap saat penonton langsung bisa menjadi bagian dari tontonan. Erat kaitannya dengan ritual, adat istiadat, kebiasaan dan budaya setempat (termasuk bahasa daerah). Kehidupannya, seperti dulu, terkait dengan konsep kebersamaan atau kekeluargaan, yang diikat oleh semangat gotong royong. Dalam teater tradisional, seni pertunjukan, seni tari, musik dan seni suara masih saling melengkapi secara sinergis.
2. Teater Modern
Teater nontradisional atau disebut juga teater modern pada umumnya adalah teater yang narasinya didasarkan pada naskah dan sumber pengetahuan dari dunia barat, serta materi dari peristiwa atau peristiwa sehari-hari atau karya sastra.
Jenis Teater Berdasarkan bentuknya
1. Teater Boneka
Pertunjukan boneka ini sudah atau sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Sisa-sisa peninggalannya ditemukan di makam India kuno, Mesir dan Yunani. Boneka ini sering digunakan dalam menceritakan legenda atau cerita yang bersifat religius (religius). Semua jenis boneka bermain secara berbeda. Boneka tangan ini dioperasikan dengan tangan, sedangkan boneka tongkat digerakkan menggunakan tongkat yang dipegang dari bawah. boneka atau boneka di atas senar digerakkan dengan menggerakkan salib kayu ini yang menjadi tempat diikatnya senar boneka.
Selain itu, contoh teater boneka yang cukup populer adalah pertunjukan wayang kulit. Dalam teater bayangan, boneka dimainkan di belakang layar tipis, dan pancaran cahaya menciptakan bayangan boneka di layar. Kemudian penonton wanita duduk di depan layar dan melihat pantulannya. Sedangkan untuk penonton pria, mereka duduk di belakang layar dan melihat langsung boneka-boneka tersebut.
2. Drama Musikal
adalah pertunjukan teater yang menggabungkan tarian, musik, dan akting. Drama musikal ini menonjolkan ketiga unsur tersebut, dibandingkan dengan dialog para pemainnya. Kualitas pemain dinilai tidak hanya dari penilaian karakter sesuai dengan saran yang diucapkan, tetapi juga dari keselarasan lagu dan gerakan tarian.
Disebut drama musikal karena latar lakonnya merupakan perpaduan antara gerakan tari, musik, dan panggung. Drama musikal yang paling terkenal adalah kabaret dan opera. Perbedaan di antara mereka adalah jenis musik yang digunakan. Dalam opera, dialog tokoh-tokoh tersebut dinyanyikan dengan iringan musik orkestra, dan lagu yang dibawakan disebut seriosa. Sedangkan dalam musik kabaret, musik dan lagu dinyanyikan secara bebas dan biasa.
3. Teater Dramatik
Istilah dramatik ini digunakan untuk merujuk pada pertunjukan teater yang didasarkan pada pementasan drama yang sedang dilakukan. Dalam teater dramatis perubahan karakter psikologis ini sangat penting. Setting cerita dan latar belakang peristiwa ini dibuat sedetail mungkin.
Rangkaian cerita dalam teater drama ini erat kaitannya dengan jalan cerita. Arah produksi teater dramatis adalah untuk membangkitkan minat penonton dan rasa situasi dalam cerita yang disajikan. Dalam teater dramatis, tindakan para pemain ini sangat penting. Satu peristiwa atau peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa lain membentuk keseluruhan cerita. Karakter yang dihadirkan pada tahap ini adalah karakter non-improvisasi. Teater drama ini mencoba menghadirkan sejarah sekaligus realitas.
4. Teater Gerak
Teater gerak ini adalah sebuah aksi teatrikal yang unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah para pemainnya. Dalam pementasannya, penggunaan dialog ini minimal atau sama sekali tidak ada, seperti pada pantomim klasik.
Dalam perkembangannya, pemain teater ini dapat bergerak bebas atau tidak sesuai dengan suasana hati (untuk karakter tertentu), bahkan terlepas dari sifat karakter tersebut, terutama untuk dapat melibatkan penonton. Dari kebebasan berekspresi inilah muncul ide untuk mementaskan sebuah pertunjukan berbasis gerakan secara mandiri.
Teater gerakan paling populer yang bertahan hingga hari ini disebut pantomim. Merupakan pertunjukan bisu karena tidak menggunakan suara, pantomim mencoba untuk mengekspresikan dirinya melalui perilaku gerakan serta ekspresi dari para pemainnya. Makna pesan yang harus diwujudkan dalam pameran itu terletak pada bentuk gerakannya.
Fungsi Seni Teater
Peran seni teater telah berubah atau mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi. Seni teater ini digunakan baik sebagai upacara dan hiburan, tetapi juga sebagai pendidikan. Sebagai bentuk seni, teater ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi publik sebagai hiburan, tetapi juga berperan dalam nilai emosional masyarakat. Di bawah ini adalah beberapa fungsi seni teater, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai Sarana Upacara
Pada awal berdirinya, teater ini hadir sebagai tempat upacara untuk dewa Dionysus, serta pesta untuk dewa Apollo. Teater yang dimaksudkan untuk upacara tidak memerlukan penonton karena penonton adalah bagian dari peserta upacara. Di Indonesia, seni teater yang digunakan sebagai sarana upacara dikenal dengan teater tradisional.
2. Teater sebagai Media Ekspresi
Teater adalah bentuk seni yang berfokus pada aksi dan dialog. Berbeda dengan seni musik yang menitikberatkan pada aspek suara, dan seni tari yang menitikberatkan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, seorang seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh maupun dalam ucapan.
3. Media Hiburan
Dalam perannya sebagai sarana hiburan sebelum pementasan teater harus dipersiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga diharapkan penonton terhibur dengan lakon yang sedang berlangsung.
4. Sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif, karena teater tidak dibuat secara individual. Tapi ini membutuhkan kerja sama tim yang terkoordinasi. Jika teater dipentaskan, harapannya adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dan pemain akan tersampaikan kepada khalayak yang luas. Dengan menonton sebuah pertunjukan, orang biasanya lebih mudah memahami nilai baik dan buruk kehidupan dibandingkan dengan sekadar membaca sebuah cerita.
Demikianlah Penjelasan pengertian,fungsi dan jenis jenis teater semoga dapat dipahami anda semua dan menambah pengetahuan. Terima kasih yang sudah baca artikel ini.
Baca Juga: Pengertian Rule Of Law: Prinsip, Fungsi Dan Konsepsi.